Sekolah KedinasanUncategorized

5 Perbedaan Sekolah Ikatan Dinas dan Non-Ikatan Dinas, Apa ya?

Apakah kamu tahu tentang perbedaan sekolah ikatan dan non-ikatan dinas? Sebagian orang yang ingin masuk sekolah kedinasan, mungkin belum tahu tentang perbedaan tersebut.

Sebenarnya sekolah ikatan dan non-ikatan dinas memiliki persamaan, yakni sama-sama bernaung di instansi pemerintahan. Namun, sistem, benefit, dan prospek karir ada perbedaan, nih. Lalu, apa saja perbedaan sekolah ikatan dinas dan non-ikatan dinas?

 

Perbedaan Sekolah Ikatan Dinas dan Non-Ikatan Dinas

Jika kamu menelusuri perbedaan sekolah ikatan dinas dan non-ikatan dinas, sebenarnya cukup banyak. Namun, perbedaan tersebut bukanlah menjadi halangan untuk kamu.

Maka dari itu, disarankan untuk kamu membaca artikel ini agar memastikan sekolah kedinasan pilihanmu sesuai dengan keinginan. Berikut perbedaan sekolah ikatan dan non-ikatan dinas, simak yuk!

 

1. Prospek Karir

Bagi kalian yang ingin masuk sekolah ikatan dinas atau non-dinas, prospek karir di setiap sekolah tersebut akan berbeda. Setelah lulus, mahasiswa sekolah ikatan dinas akan diangkat sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil).

Tentunya, sekolah ikatan dinas cocok untuk kamu yang ingin menjadi PNS. Sementara itu, sekolah ikatan non-dinas memiliki prospek karir non-PNS. Jadi, bagi kamu yang mau mencoba karir selain PNS, cocok untuk mendaftar ke sekolah ikatan non-dinas.

 

2. Ruang Lingkup

Sekolah ikatan dinas memiliki ruang lingkup yang spesifik, tetapi cenderung luas dalam segi area. Contohnya, PKN STAN yang beruang lingkup keuangan, tetapi bernaung langsung di lembaga pemerintahan bersifat pusat, yakni Kementerian Keuangan.

Sedangkan, Sekolah Ikatan Non-Dinas memiliki ruang lingkup spesifik, tetapi cenderung sempit dalam area. Contohnya, Politeknik Pekerjaan Umum Semarang (Poltek PU Semarang) yang berfokus pada pekerjaan umum, tetapi bersifat kedaerahan.

Tidak heran, kalau sekolah ikatan non-dinas memiliki tingkat persaingan yang lebih rendah daripada sekolah ikatan dinas.

3. Biaya Pendidikan

Ada beberapa sekolah ikatan dinas yang menerapkan biaya pendidikan gratis bagi mahasiswanya karena dibayar oleh pemerintah. Namun, sekolah ikatan dinas juga ada yang menerapkan jalur reguler (biaya pendidikan tidak gratis).

Di sisi lain, sekolah ikatan non-dinas mayoritas biaya pendidikan disesuaikan dengan kebijakan instansinya. Jadi, biaya pendidikan bisa gratis, apabila kamu mendapat beasiswa dari pemerintah atau lembaga swasta.

 

4. Penyebaran Sekolah

Jika dihitung kuantitas, penyebaran sekolah ikatan non-dinas lebih banyak daripada sekolah ikatan dinas. Maka, calon mahasiswa lebih banyak opsi untuk memilih sekolah ikatan non-dinas daripada sekolah ikatan dinas.

Diketahui, ada lebih dari 30 sekolah ikatan non-dinas yang tersebar di Indonesia. Sementara itu, sekolah ikatan dinas memiliki kurang lebih 30 sekolah yang tersebar di Indonesia.

Ditambah, sekolah ikatan non-dinas spesifik pada daerah tertentu. Jadi, dapat disesuaikan dengan domisili kamu. Sementara itu, sekolah ikatan dinas kebanyakan berfokus pada pulau Jawa.

 

Daftar Sekolah Ikatan Dinas dan Non-Ikatan Dinas

Berdasarkan laman bic.id, sekolah ikatan dinas yang tersebar di Indonesia sebagai berikut.

  1. Politeknik Keuangan Negara (PKN STAN)
  2. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
  3. Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
  4. Politeknik Statistika (STIS)
  5. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
  6. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip)
  7. Politeknik Imigrasi (Poltekim)
  8. 23 sekolah kedinasan di bawah Kemenhub, seperti STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran), STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat), dan lain-lain.

 

Sementara itu, sekolah ikatan non-dinas yang terdaftar di Indonesia berikut ini.

  1. Politeknik Pekerjaan Umum Semarang (Poltek PU Semarang)
  2. Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung (Poltekesos Bandung)
  3. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN)
  4. Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia
  5. Politeknik STIA LAN (Poltek STIA LAN)
  6. Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta
  7. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo (Poltek KP Sidoarjo)
  8. Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung (Poltek KP Bitung)
  9. Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone (Poltek KP Bone)
  10. Politeknik Kelautan dan Perikanan Maluku (Poltek KP Maluku)
  11. Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang (Poltek KP Kupang)
  12. Politeknik Kelautan dan Perikanan Pariaman (Poltek KP Pariaman)
  13. Politeknik Kelautan dan Perikanan Aceh (Poltek KP Aceh)
  14. Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong (Poltek KP Sorong)
  15. Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang (Poltek KP Karawang)
  16. Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran (Poltek KP Pangandaran)
  17. Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana (Poltek KP Jembrana)
  18. Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai (Poltek KP Dumai)
  19. Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor (Polbangtan Bogor)
  20. Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa (Polbangran Gowa)
  21. Politeknik Energi Mineral Akamigas Cepu (PEM Akamigas Cepu)
  22. Politeknik Kimia Analisis AKA Bogor (Poltek AKA Bogor)
  23. Politeknik Teknologi Tekstil STT Bandung (Poltek STT Bandung)
  24. Politeknik Manajemen Industri STMI Jakarta (Poltek STMI Jakarta)
  25. Politeknik Teknologi Kulit (ATK) Yogyakarta (Poltek ATK Yogyakarta
  26. Politeknik Pimpinan Perusahaan APP Jakarta (Poltek APP Jakarta)
  27. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes)
  28. Politeknik Pariwisata Makassar (Poltekpar Makassar)
  29. Politeknik Pariwisata Medan (Poltekpar Medan)
  30. Politeknik Pariwisata Bali (Poltekpar Bali)
  31. Politeknik Pariwisata Palembang (Poltekpar Palembang)
  32. Politeknik Pariwisata Lombok (Poltekpar Lombok)
  33. Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STP Bandung).

Itulah beberapa informasi tentang perbedaan sekolah ikatan dinas dan non-ikatan dinas. Selanjutnya, artikel lain akan membahas tentang beberapa sekolah kedinasan yang populer di Indonesia. Pastikan kamu memantau informasi dalam website Bintang Taruna, ya!

Leave a Reply

× Coba GRATIS Simulasi Ujian CAT