
SIPSS vs Akpol 2025 : Mana Jalur yang Tepat untuk Jadi Perwira Polri?
Mengenal Dua Jalur Menuju Perwira Polri
Menjadi perwira Polri adalah impian banyak anak muda Indonesia. Namun, jalur untuk mencapainya tidak hanya satu. Dua jalur yang paling dikenal adalah Akpol (Akademi Kepolisian) dan SIPSS (Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana).
Meski sama-sama menghasilkan perwira dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda), keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam sistem seleksi, latar belakang peserta, durasi pendidikan, dan tujuan pembentukan.
Apa Itu Akpol?
Akpol adalah lembaga pendidikan tinggi kedinasan di bawah Lemdiklat Polri yang bertujuan mencetak perwira Polri profesional, cerdas, bermoral, dan berwawasan global. Pendidikan di Akpol berlangsung selama 4 tahun (8 semester) dan terbuka bagi lulusan SMA/sederajat.
Karakteristik Jalur Akpol:
- Peserta: Lulusan SMA/sederajat usia 16–21 tahun
- Durasi pendidikan: 4 tahun
- Output: Pangkat Ipda, gelar S.IP (Sarjana Ilmu Kepolisian)
- Metode: Pembelajaran, pelatihan, dan pengasuhan
- Fokus: Pembentukan karakter, fisik, mental, dan kepemimpinan sejak dini
Akpol juga tergabung dalam INTERPA (International Association of Police Academies), menunjukkan bahwa kurikulumnya berstandar internasional.
Apa Itu SIPSS?
SIPSS adalah jalur khusus untuk lulusan perguruan tinggi (S1/S2) dari berbagai disiplin ilmu yang ingin menjadi perwira Polri. Pendidikan SIPSS jauh lebih singkat, karena peserta sudah memiliki latar akademik yang kuat.
Karakteristik Jalur SIPSS:
- Peserta: Lulusan S1/S2 dari jurusan tertentu (psikologi, hukum, teknik, kedokteran, dll.)
- Durasi pendidikan: ± 6 bulan
- Output: Pangkat Ipda
- Fokus: Integrasi keilmuan sipil dengan tugas kepolisian
- Seleksi: Lebih ketat pada aspek akademik dan profesionalisme
Contohnya, pada tahun 2025, 100 perwira Polri lulusan SIPSS dilantik oleh Kalemdiklat Polri sebagai bagian dari gelombang II.
Baca juga artikel ini
Perbedaan SIPSS dan Akpol
Akpol
- Untuk lulusan SMA/sederajat usia 16–22 tahun
- Pendidikan 4 tahun, dapat gelar S.IP
- Fokus pembentukan karakter, fisik, mental, dan kepemimpinan
- Cocok bagi yang ingin dibentuk sejak awal dan berkarier panjang di Polri
SIPSS
- Untuk lulusan S1/S2 dari jurusan tertentu, usia maksimal 26 –30 tahun
- Pendidikan ±6 bulan, tanpa gelar tambahan
- Fokus pada profesionalisme dan integrasi keahlian akademik
- Cocok bagi sarjana yang ingin langsung mengabdi sebagai perwira Polri

dibentuk secara menyeluruh: fisik, mental, karakter, dan kepemimpinan
Mana yang Tepat untuk Kamu?
Pilih Akpol jika:
- Kamu masih SMA/sederajat dan ingin membentuk karier dari awal
- Siap menjalani pendidikan semi-militer selama 4 tahun
- Ingin dibentuk secara menyeluruh: fisik, mental, karakter, dan kepemimpinan
- Punya cita-cita jangka panjang sebagai perwira Polri
Pilih SIPSS jika:
- Kamu sudah lulus kuliah dan ingin mengabdi sebagai perwira Polri
- Jurusanmu sesuai dengan kebutuhan Polri (misalnya psikologi, hukum, teknik, kedokteran)
- Siap menjalani pendidikan singkat dan langsung terjun ke lapangan
- Ingin mengintegrasikan keahlian sipil dengan tugas kepolisian
Dua Jalur, Satu Tujuan : Menjadi Perwira Polri
Baik SIPSS (Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana) maupun Akpol (Akademi Kepolisian) adalah jalur resmi untuk meraih pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda), titik awal karier sebagai perwira Polri. Meski tujuannya sama, keduanya menawarkan pendekatan yang berbeda sesuai dengan latar belakang dan kesiapan calon peserta.
Akpol dirancang bagi lulusan SMA/sederajat yang ingin dibentuk secara menyeluruh sejak dini. Pendidikan di Akpol berlangsung selama empat tahun, mencakup pembinaan fisik, mental, akademik, dan kepemimpinan. Taruna Akpol tidak hanya belajar teori hukum dan kepolisian, tetapi juga menjalani kehidupan disiplin ala militer, latihan lapangan, dan pembentukan karakter yang intensif. Di akhir pendidikan, mereka lulus sebagai perwira muda yang siap ditempatkan di berbagai satuan kerja Polri di seluruh Indonesia.
Sebaliknya, SIPSS ditujukan bagi lulusan sarjana dari berbagai disiplin ilmu—mulai dari hukum, psikologi, kedokteran, hingga teknik. Pendidikan SIPSS jauh lebih singkat, yaitu sekitar 6–7 bulan, karena fokusnya adalah pembekalan nilai-nilai kepolisian dan penyesuaian terhadap tugas operasional. Peserta SIPSS tidak dibentuk dari nol, melainkan diarahkan untuk mengintegrasikan keahlian akademik mereka ke dalam tugas-tugas kepolisian. Jalur ini cocok bagi kamu yang ingin langsung mengabdi sebagai perwira Polri tanpa harus melalui pendidikan panjang seperti di Akpol.
Jadi, jika kamu masih muda, punya semangat tinggi, dan ingin dibentuk secara total sebagai pemimpin masa depan Polri, Akpol adalah pilihan ideal. Tapi jika kamu sudah menyelesaikan pendidikan tinggi dan ingin berkontribusi lewat keahlian profesionalmu, SIPSS bisa jadi jalur cepat dan tepat untuk mengabdi sebagai perwira Polri
Yang terpenting, keduanya menuntut integritas, komitmen, dan semangat pengabdian. Karena menjadi perwira Polri bukan sekadar profesi, tapi panggilan jiwa untuk menjaga negeri. Goodluck !