6 Elemen Logo AKPOL dan Maknanya dalam Polahabijana!
Logo sebuah institusi bukan sekadar gambar—ia menyimpan nilai, filosofi, dan prinsip yang dijunjung tinggi oleh lembaga tersebut. Begitu juga dengan logo Akademi Kepolisian (AKPOL) yang dikenal dengan sebutan Polahabijana. Setiap elemen dalam simbol ini memiliki makna tersendiri yang mencerminkan tugas, karakter, dan cita-cita seorang perwira polisi yang dibentuk di AKPOL.
Berikut enam elemen penting dalam logo AKPOL dan arti filosofisnya yang perlu kamu ketahui.
Baca juga :Bukan Hanya Fisik! Ini Dia 5 Kunci Penting Lolos Tes Akademik Akmil
1. Pataka (Perisai Hitam) – Pelindung Masyarakat
Bagian pertama dalam logo AKPOL adalah pataka yang berbentuk perisai berwarna hitam. Perisai ini melambangkan bahwa tugas seorang perwira polisi bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi pengayom dan pelindung masyarakat dari berbagai ancaman dan bahaya
2. Bintang Warna Putih – Tribrata
Logo AKPOL juga memuat tiga bintang putih. Ketiga bintang ini mencerminkan Tribrata, yaitu pedoman hidup dan tugas anggota Polri yang mengikat secara moral serta profesional. Nilai ini menjadi landasan perilaku dan etika setiap perwira selama menjalankan tugas pengabdian kepada negara.
3. Elemen Kelahiran Polri – Simbol Sejarah dan Semangat
Di bagian lain terdapat elemen yang menunjuk pada kelahiran Polri pada 1 Juli 1946:
- Tiang warna kuning emas menggambarkan tanggal 1, melambangkan keteguhan jiwa.
- Api merah dengan tujuh lidah api melambangkan semangat yang berkobar setiap saat.
- Buku terbuka warna putih menunjukkan peran AKPOL sebagai tempat pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Ketiga bagian ini mencerminkan komitmen untuk terus belajar dan mengembangkan diri sebagai perwira yang berpengetahuan luas.
4. Alas Tiang dan Kepala Tiang – Simbol Kepemimpinan dan Pola Asuh
Logo juga memiliki alas tiang dengan tiga tingkat yang menggambarkan filosofi “Among Asuh”, yakni:
- Ing ngarso sung tulodo (menjadi teladan di depan),
- Ing madyo mangun karso (menguatkan semangat di tengah),
- Tut wuri handayani (memberi dorongan dari belakang).
Selain itu, kepala tiang yang tersusun tiga susun mencerminkan sistem pengasuhan Tri Tunggal Pusaka dalam proses pembentukan karakter taruna.
5. Bunga Wijaya Kusuma dan Pangkal Bunga – Ilmu, Pancasila, dan Nilai Hidup
Pada logo AKPOL terdapat bunga Wijaya Kusuma putih dengan lima kelopak. Ini melambangkan Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan ilmu pengetahuan yang menjadi fondasi pendidikan. Sementara pangkal bunga berwarna hijau dengan tiga kelopak menunjukkan landasan berpikir seorang perwira yang mencakup nilai:
- Dharma,
- Bijaksana,
- Ksatria.
Ketiga nilai ini menjadi inti dari karakter yang ingin dibangun kepada setiap taruna AKPOL.
6. Buah Pita dan Kelahiran AKPOL – Identitas dan Filosofi Hidup
Di bagian bawah logo AKPOL terdapat buah pita bertuliskan “Akademi Kepolisian” yang memuat definisi nilai dasar:
- Dharma – rela berkorban untuk nusa, bangsa, dan negara.
- Bijaksana – mampu mengambil keputusan adil dan tanpa pamrih.
- Kesatria – memiliki kecakapan dan keberanian dalam bertindak.
Logo ini juga memasukkan simbol kelahiran AKPOL pada 1 Oktober 1965, dengan unsur padi, kapas, dan bunga yang menggambarkan kemakmuran dan kesejahteraan.
Logo AKPOL jauh lebih dari sekadar lambang visual ia adalah representasi nilai, sejarah, dan karakter kepemimpinan yang diharapkan tertanam dalam diri setiap calon perwira Polisi. Setiap elemen dari pataka hingga pita tertulis memiliki makna mendalam yang mengajarkan bahwa seorang perwira harus protektif, beretika, berwawasan luas, dan berkomitmen pada nilai luhur bangsa. (



